Oleh: Sofia

Kemarin pada hari Sabtu, 7 September 2019, kami anak-anak KBQT serta didampingi para pendamping mengikuti sebuah kegiatan di SPPQT (Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah). Kegiatan rutin ini diadakan setiap hari Sabtu, dua minggu sekali. Kali ini kegiatan kami diliput sebuah media elektronik, DAAI TV. Pada kesempatan ini kami belajar membuat media tanam.


Kami belajar cara mengolah dan membuat media tanam bersama Pak Taryo. Dimulai dari mengayak bahan-bahan seperti pupuk dan tanah, juga menyiapkan pasir. Setelah mencampur semua bahan-bahannya, kami membuat sendiri pot yang terbuat dari botol plastik bekas dan dilubangi bagian dasarnya supaya air bisa keluar. Setelah media tanam dimasukkan ke pot, bibit tanaman sawi dan tomat ditanam di dalamnya.


Kami juga diajari bagaimana cara menyiram tanaman dengan baik; mula-mula tuangkan sedikit air dan biarkan meresap, ulangi cara tersebut sampai media tanam basah. Sedangkan tanah yang bagus untuk dibuat media tanam adalah tanah yang gembur dan bernutrisi, biasanya berwarna kehitaman.


Pak Taryo memberi tahu cara membuat pupuk dari kotoran ternak, yaitu dengan cara membiarkan kotoran ternak sampai baunya hilang kemudian dicampur dengan jerami. Setelah terfermentasi baru bisa digunakan.


Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 09:00 pagi. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama di sawah dan tawashi (kegiatan sharing dan berbagi informasi) bersama Pak Bahruddin pendiri KBQT. Menjelang dzuhur acara selesai dan kami pulang membawa tanaman kami masing-masing.


Dengan dilakukannya kegiatan ini, kami dapat belajar memanfaatkan limbah plastik serta limbah ternak, serta belajar menanam sayuran sendiri di sekitar rumah dengan lahan yang terbatas. [Elalang]

Artikel: Sofia (Bonusres)
Foto: Dinar (El-Farabi)