Oleh: Yudhatama Abdurrahman Addakhil (Warga Belajar)

Peka terhadap lingkungan adalah salah satu ilmu yang saya dapatakan di awal berproses di KBQT, simpel tapi susah untuk membiasakan dan menerapkan. Hal-hal lain adalah belajar tentang dasar filsafat dan keilmuan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan. Tak kalah penting adalah belajar berbicara.

Dulu ketika kumpul kelas serasa Monolog Show dari pendamping, jarang sekali anak-anak berdiskusi jika tidak ditanya oleh pendamping. Tetapi seiring berjalannya waktu, kelas kami malah dicap sebagai kelas terberisik

Minat dan bakat saya ada di bidang audio-visual. Tapi forum yang pertama saya ikuti adalah teater, karena ketika saya masuk di KBQT forum film sedang mati suri. Di forum teater lumayan lama, kurang lebih 2 tahun. Produksi tunggal, membuat event ulang tahun Teater Gedhek menjadi meriah dan menarik adalah hal yang saya lakukan bersama teman-teman ketika itu. Menyenangkan sekali jika mengingat peristiwa tersebut. Teater selesai saya lanjut berproses di dunia audio-visual.

Ada beberapa anak yang berinisiatif untuk membangunkan lagi Forum Film di KBQT. Maka dimulailah forum tersebut dengan produksi bareng Mas Dila, kebetulan beliau adalah alumni KBQT yang bekerja di suatu Production House ternama.

Banyak karya yang lahir. Berupa berbagai film pendek, dokumenter, iklan layanan masyarakat yang menyabet peringkat kedua di festival skala nasional dari BNPT, dan produksi bareng karya audio visual lainnya. Bahkan kami juga beberapa kali menggelar latsar (latihan dasar) perfilman bersama beberapa alumni yang melanjutkan kuliah atau bekerja di dunia audio-visual.

Yudha dengan wajah sengaknya


Sedari kecil saya memang minat di dunia audio-visual. Jadi selama berproses di KBQT, sangat saya dalami minat itu, ditambah lagi ada wadah forum film. Forum di KBQT termasuk kegiatan kegiatan wajib tapi kita tidak dikekang untuk hanya mengikuti forum yang sudah ada. Misalnya saya dengan Forum Film, awalnya forum itu tidak ada ya kita ajak teman yang semisi untuk membuat forum tersebut.

Dari 1 SMP sampai 3 SMA waktu yang tidak singkat. Berproses memang berat di awal, manis di akhir. Evaluasi tiap hari Sabtu dan menulis target mingguan di hari Senin, adalah agenda yang akan saya lakukan juga saat melanjutkan pendidikan di universitas. Menurutku itu salah satu hal yang wajib saya lakukan untuk keteraturan berproses selanjutnya. Saya bersyukur itu saya dapatkan di KBQT.

Kebebasan yang kami dapatkan adalah hal yang sangat berharga. Menentukan jadwal semester, berangkat jam berapa, dan hal lainnya secara bersama adalah hal yang wajib dan tidak asing di sini. Bebas asalkan tidak merugikan orang lain, itulah pedoman yang kami pegang. Saya kira keputusan saya untuk tidak memberikan undangan kumpul wali murid kepada emak saya ketika saya daftar di SMP formal adalah hal yang Sangat-Sangat Tepat. Sampai sekarang nggak bisa bayangkan jika saya harus bergelut setiap hari dengan Kurikulum di pendidikan formal.

Belajar di KBQT memang berasaskan kehidupan, peka terhadap sekitar, observasi isu yang sedang booming, serta mempelajari karakter teman. Itulah sepenggalan kecil hal yang kita pelajari tapi jika kita juga ingin belajar dengan pelajaran akademik itu bukan lah sesuatu yang dilarang jadi bukan hanya seolah-olah KBQT = Alergi terhadap akademi = Bebas, tapi apa yang ingin kamu pelajari, apa yang akan kamu kembangkan, apa yang kamu lakukan untuk sekitarmu dan hal baik lainnya yang tidak mengekangmu untuk mengikuti satu system belajar. Ingat, yang perlu kita tanamkan ketika kita berproses di KBQT adalah; bebas asalkan tidak merugikan orang lain. Satu lagi; kamu berkarya maka kamu ada!